Senin, 18 Juli 2016

Ari anjeun saha, lain Nijinsky?

Hampir setiap minggu berpapasan dengan patung duyung tanpa keterangan ini, kami pun dengan semena-mena menyimpulkannya sebagai jelmaan Vaslav Nijinsky, pebalet terhebat sepanjang masa yang berjaya pada awal abad XX.


Kesimpulan tersebut bukan tanpa alasan. Boleh dibilang, busananya mengingatkan kami pada Le Spectre de la Rose (pertunjukan yang musiknya menjadi lagu bangun tidur kami semasa kecil) sedangkan sosok tegaknya pada wujud beliau dalam L'après-midi d'un faune (koreografi inovatif kontroversial yang menampilkan kejeniusan sang penari) ...



Setelah dua tahun bertanya-tanya dalam kegelapan, akhirnya berhasil juga mencari jawabannya dengan kata kunci yang tepat:
Karya alumni FSRD ITB asal Bali yang diprakarsai oleh Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (INKINDO) memperingati kota Bandung penghasil cendekiawan.



Nah, sebelah mananya yang tampak cendekiawan ya?
- mata terpejam tanda merenung (bandingkan raut wajah oom vaslav)
- api pelita ilmu (rada miriplah dengan anggur yang dipegang Pan)
- air kehidupan (mirip banget kan dengan selendang peri yang ditarik Pan)
- tanaman merambat berwawasan lingkungan (ai sugan teh kupu-kupu)
- piramida kontruksi kokoh (euh, bukannya lambang penindasan orde baru?)



Penempatan sang patung mungkin memang belum tepat sehingga wali kota mempertimbangkan relokasi.
Menurut beberapa warga Bandung patung ini sepintas seperti sosok cowok cosplay pakaian wanita yang tak punya unsur sejarah bermakna, sementara ada pula seniman yang sempat mengancam menumbangkannya jika karya seni Asia-Afrika diperlakukan semena-mena.

Bahkan di sebagian kalangan, perlambangan ini berkaitan dengan penggambaran dajjal dalam hadits-hadits: sebelah matanya buta, bersamanya sungai air dan sungai api yang tertukar, sedangkan piramida terkait dengan isu iluminati ahhhahahahahahahahah.



Namun, dapat diperbandingkan sendiri dengan dokumentasi Nijinsky, memang potongan tegakan badan dan kaki si patung cendekiawan yang kekar semampai ini sangat balet Eropah ukuran golden ratio.
Layaknya Ozymandias di komik Watchmen, atlet tercerdas sedunia.

Mengapa tidak merekayasa lambang cendekiawan Asiah yang sudah lama melekat di ITB, yakni si gendut buncit lembam dewa Ganesha?
Atau agar lebih adil, ungkapan budaya Sunda, Cepot Astrajingga misalnya?



Sekadar catatan, Nijinsky jarang dibahas di Indonesia tapi cukup terkenal di Jepang melalui manga, khususnya yang bertema balet.
  • Bokushin no Gogo (2008 oleh Yamagishi Ryoko pengarang Arabesque)
  • Nijinsky Guuwa (1993 oleh Ariyoshi Kyoko pengarang Swan)
  • Eve no Musukotachi (1976 Aoike Yasuko pengarang Eroica Yori Ai wo Komete;
    manga absurd menampilkan Nijinsky berkostum Swan Lake hahaha)

Selasa, 12 Juli 2016

Mohon maaf lahir batin

Masih dalam suasana lebaran, muncul perdebatan tentang hoax pemberitaan menteri energi Jepang membungkuk selama 20 menit untuk meminta maaf atas pemadaman listrik. Adalah fakta bahwa Jepang tidak memiliki jabatan menteri energi, adanya Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri yang membawahi Badan SDA dan Energi; sedangkan foto yang digunakan mendampingi berita tersebut adalah foto direktur Honda menyapa pers.
Namun jangan sampai kita serta-merta menampik fakta bahwa ruku' (御辞儀 ojigi) memang merupakan salah satu cara pengungkapan permohonan maaf dalam adat jepang, dalam tahap sebelum sujud (土下座 dogeza).



Membungkuk dilakukan oleh berbagai pihak demi menenangkan hati masyarakat umum, mulai dari direktur perusahaan yang harus menarik produk cacat dari peredaran, kepala cabang makanan cepat saji yang ditemukan gigi dalam hidangannya, sampai boyband tenar yang nyaris berpisah. Kondektur kereta akan membungkuk pada para pelanggan kalau kereta terlambat 5 menit. Eksekutif Tokyo Electric Power Company (Tepco) membungkuk atas terjadinya pelelehan reaktor nuklir Fukushima.



Dalam masyarakat patriarki Jepang, bahkan ada aturan khusus permintaan maaf untuk perempuan!
Untuk kesalahan paling fatal seperti menghabiskan simpanan pacar di pasar berjangka; atau mendaftarkan pacar kultus tanpa permisi.



Pada 2013, film Raja Permohonan Maaf (謝罪の王様 shazai no oosama) menampilkan berbagai kasus yang perlu diselesaikan dengan teknik-teknik canggih dalam meminta maaf, disesuaikan dengan peristiwa dan tingkat keparahan masing-masing.
Ada permohonan maaf disertai salto, piramida, dll sesuai situasi dan kondisi.








Cerita tersebut adalah versi lebay dari kenyataan saat ini.

Permohonan maaf adalah masalah yang kita semua harus hadapi pada titik tertentu hidup kita. Walaupun kita ingin menganggap diri sempurna dan telah memperhitungkan semuanya, pada kenyataannya tidak ada yang lepas dari kesalahan dalam kehidupan pribadi dan profesi. Melalui permaluan menebus kesalahan tersebut kepada orang-orang yang telah kita dzalimi, kita tumbuh sedikit dewasa dan hasilnya menjadi manusia yang lebih baik.
Namun, berkat jalur baru bisnis di Jepang, kita tidak perlu lagi dipermalukan! Mengapa harus menempuh semua rasa takut dan jijik menghadapi kenyataan tersebut, ketika kita mampu membayar orang lain melakukannya untuk kita? Dengan demikian kita dapat kembali kepada hal-hal penting dalam hidup, seperti menangkap Pokemon atau menonton sinetron.

Bukan serta-merta berarti jasa ini hanya untuk orang yang bermaksud melalaikan tanggung jawab. Banyak orang cemas akan ketidakmampuan mengungkapkan penyesalan, dan di sanalah sepatah "maaf" yang diwakilkan dapat lebih ampuh ketimbang ucapan langsung yang buruk.
Cara lembaga ini menangani situasi beraneka ragam tergantung kebutuhan klien. Misalnya, mereka mungkin mengirim seseorang berpura-pura menjadi orang tua untuk meletakkan aturan dan putus dengan kekasih manja yang tidak memahami pertanda yang kita tunjukkan. Mereka juga mungkin hanya menelepon ke kantor berpura-pura menjadi istri kita pada hari kita ingin bolos dan payah meniru suara orang sakit jika menelepon sendiri.
Beberapa agen maaf yang ada di internet:
  • Shazaiya Aiga Pro: 25,000 yen (US$240) untuk permintaan maaf tatap muka dan 10,000 yen ($96) untuk permintaan maaf melalui surat atau telepon; Buka 24 jam per hari, 7 hari seminggu.
  • Yokohama Benriya Natchan: Perkiraan harga disampaikan melalui konsultasi telepon dan mereka menawarkan permintaan maaf sambil menangis yang khususnya manjur terhadap orang marah.
  • Nihon Shazai Daikokao: Harga dasar 3,500 yen ($33) per jam.

Yang terakhir sepintas tampak cukup murah, tapi menurut wawancara NHK, satu sesi antara bakal mantan yang bertengkar dan pemeran orang tua pasangannya bisa berlangsung sampai 12 jam.
Bisnis alaminya mengundang kritik. Di luar fakta bahwa mereka memungkinkan orang untuk mengambil jalan pintas pengalaman manusia yang mendasar, mereka menganyam jaring kebohongan yang dapat mempersulit kehidupan seseorang di jalan. Walaupun demikian, sejauh pemantauan NHK belum ada keluhan terhadap dampak kegiatan tersebut. Menurut perusahaan, ini adalah karena pertimbangan yang matang terhadap situasi klien melalui konsultasi. Sekitar 40 persen dari basis pelanggan dikatakan perempuan berusia antara 20 dan 40 tahun, dan alasan yang paling laris untuk menggunakan jasa lembaga ini adalah masalah uang dan/atau pasangan.
Beberapa orang mungkin mengatakan bahwa layanan ini menggerogoti kelemahan kemanusiaan, tapi saya ingin berpikir mereka di luar sana berjuang melawan yang baik dan memikul beban dosa kita seperti juru selamat pribadi kita.
Ah, sesungguhnya saya mohon maaf ... Jika Anda tersinggung dengan komentar terakhir, saya berharap Anda dapat menemukan belas kasih dalam diri Anda untuk memaafkan saya.
Lebih penting lagi, jika menurut Anda permintaan maaf barusan sangat meyakinkan maka saya bermaksud menawarkan jasa saya untuk berperan sebagai orang tua atau atasan Anda. Upah akan dirundingkan setelah konsultasi tapi saya pastikan seseorang di dalam hidup Anda akhirnya akan jauh lebih membenci saya daripada mereka membenci Anda.