Senin, 18 Juni 2007

Burger Kucing

Satu hal yang mengganjal di kerongkongan dalam reuni akbar SMA, sebagaimana disinggung adikku:
Reuni SMA 3: kesan utama adalah... burgernya, yang bahkan kucingku gak berminat memakannya


ichc?.comKucing kami ini sebenarnya pemakan segala, karena selalu ikut berselera melihat tuan mereka makan. Makanya mereka bisa mencuri pisang goreng, kue spekulas, bubur pulut hitam ataupun capcay. Tapi, begitu disuguhi segepok daging McD, puih, mereka memalingkan muka!!! Selera mereka jauh lebih tinggi daripada kucing-kucing di ICHC? dotcom.

Heran, apa tak ada makanan khas Bandung yang bisa dihidangkan di acara sebesar ini. Batagor, Pisang Molen kek... Di dua acara sebelumnya dalam rangkaian reuni tersebut, masih mendingan: Ada jajanan kantin bazar gratisan untuk nostalgia di Jumat petang, dan kami bisa beli bubur ayam di olahraga Sabtu pagi. Mengapa di acara malam Minggu tidak ada suguhan yang menyelerakan???
Padahal kami angkatan abad 20 harus bayar 65000 untuk undangan masuk, pin kaleng, buklet tipis dan kupon makan. Mengapa kupon ini hanya bisa ditukar McD?

Sementara yang datang banyak sekali angkatan tua, '60-'70-an yang jauh lebih kompak dibandingkan yang mudanya (pakai kaos, topi, rompi seragam segala). Biasanya kan pasaran McD ditujukan kepada kaum muda. Tapi memang siasat dagang dan promosi McD tidak bisa diduga, dan berteknologi canggih...

Terhitung sejak heboh "Super Size Me" yang saya bahas beberapa tahun lalu, sudah ada segala macam yang aneh-aneh. Bahkan kini, MegaMac telah menjajah Jepang. Sampai orang bertanya-tanya, kapan ada GigaMac, TeraMac, IotaMac?

mcgrandmapa


Misalnya di Jepang ada si badut Ronald tiba-tiba berubah jadi sosok cewek seksi dan cowok emo mempromosikan McGrand, burger tomat.

Atau meluncurkan situs "I am Asian" dengan sasaran utama orang-orang beretnis Timur Jauh (Cina, Jepang, Korea) di Amerika, berusaha mencitrakan bahwa McD bisa membaur dengan jatidiri ke-Asia-an mereka. Kampanye yang sama kabarnya juga disasarkan kepada kaum Afro-Amerika...

Kemarin kita dengar pula usahanya menghapus istilah yang sudah tercantum dalam kamus sekelas Oxford, McJob yang diartikan sebagai "jenis pekerjaan bergaji rendah yang tidak membutuhkan keterampilan khusus dan tidak menjanjikan kesempatan berkembang di masa depan".

Ketika heboh-heboh penggunaan warna Sudan Red yang menyebabkan kanker, setidaknya McD Indonesia mengklaim bahwa produknya menggunakan bahan lokal 95 persen.

Ailing vomit.

Jumat, 15 Juni 2007

Yang Muda yang Berbahaya

Memang sampai kemarin itu, selain terlibat urusan Avian Flu tahun lalu, rasanya sih Taiwan hanya sekadar negeri asal putri angkatnya Saeba Ryou (di New City Hunter: Angel Heart, halah) ataupun Meteor Garden (orz)... Entah bagaimana ceritanya, kami menyelenggarakan Young Leaders' Dialogue dengan Taiwan, 3 hari di kota hujan.



Dan ternyata cukup sulit bagi kedua belah pihak untuk menyajikan pemimpin-pemimpin yang benar-benar muda. Yang putri masih lumayan rata-rata, lah utusan bapak-bapaknya banyak berusia di atas 40. Kecengan sepi, yah masih untung mereka bukan pedandan semacam F4 (OTZ).

Katanya, beberapa calon peserta yang batal, menanyakan apakah kita punya taksi. Betapa ucapan itu merupakan suatu wujud ketidakpedulian terhadap negara berkembang... Dengan begitu, kita bisa memperhitungkan bahwa kebanyakan peserta adalah mereka yang terbiasa dengan perjalanan lintas alam...

Setidaknya, suasana obrolan terasa nyaman, karena sama-sama menggunakan bahasa yang bukan miliknya sendiri, sehingga tenggang rasa untuk saling pengertian lebih mudah tercapai. Dan ujung-ujungnya, timbul kesadaran: Ya, kita memang masih sama-sama Asia.

Yang menjengkelkan justru beberapa peserta dari pihak Indonesia yang tidak merasa wajib bertanggung jawab untuk berpartisipasi secara substansial. Mereka kira ini acara biasa apa? Setor muka pas makan-makan saja, lalu posisinya digantikan oleh pegawai rendahan yang bahkan namanya pun tidak diberitahukan kepada panitia, yang kemudian dengan malu-malu pamit mundur karena mengaku tidak mampu mengikuti koar-koar bualan yang dibahas di forum pleno. Tak tahunya, begitu acara selesai, mereka ini yang paling pertama sibuk menelepon panitia minta hasil akhirnya untuk lapor ke atasan. Sok penting amat. Kalau seperti itu jangan konfirmasi ikut serta dong.



Pokoknya kami bisa cengar-cengir, bergaul go-international lah, dan penyegaran bersepeda sebelum mentari terbit, menghirup embun pagi.

Oh ya, jauh-jauh menghindar dari keramaian kota, tahu-tahu kepergok TJ, itu si bule gadungan teman se-SMP-SMA yang kebagian pelatihan kantor tepat di ruangan sebelah. Dunia memang sempit.

Senin, 04 Juni 2007

Kutukan sang Mawar Ungu ・紫のバラの呪い

Tersebutlah suatu hari, saya mengantar adik sepupu ke lokakarya terjemahan yang dipandu oleh Nalti Kikuchi. (Perhatian: Walaupun namanya Kiku- berarti serunai, judul tulisan ini gak ada hubungan dengan film keren Kutukan Serunai Emas Gong Li - Chow Yun Fat!)

Nalti Kikuchi ini adalah orang Indonesia bersuami Jepang, guru bahasa yang menyambi sebagai penerjemah komik Topeng Kaca... Towewew.

Tentu saja serta-merta saya menanyakan, mengapa murasaki no bara dalam manga itu diterjemahkan menjadi mawar jingga oleh Elex. Padahal dilihat dari ujung dunia manapun, murasaki itu artinya ungu. Dia membela diri, awalnya dia menerjemahkan sebagai mawar ungu. Tetapi menurut editor, mawar ungu itu tidak ada di Indonesia, sehingga agar mudah dimengerti, diputuskan ganti jadi jingga saja. Toh jingga mirip dengan ungu, katanya... BUTA WARNA KAH?
Sudah jelas warna ungu itu adalah campuran dari merah dan biru, sedangkan warna jingga adalah campuran dari merah dan kuning, tidak ada tawar-menawar. Mirip apanya!!!

Sebuah keputusan yang sembarangan. Bukankah warna ungu itu dipilih oleh pengarang justru karena kelangkaannya di tahun 75-an (saat manga tersebut dimulai), membuat sang mawar sedemikian berharga mahal dan istimewa sebagai pusat cerita.
Di tahun 90-an (saat manga ini mulai diterjemahkan ke bahasa Indonesia sedangkan kelanjutannya mulai tersendat di negeri asal), mawar ungu sudah lumayan menjadi barang obralan di mana-mana. Saya sendiri sering melihatnya di pasar kembang dan kota bunga.

murasakinobara





(Gambar dari flickr kikij)







Seandainya, ada pendapat bahwa judul bab "Bayang-bayang Jingga" terdengar lebih berima daripada "Bayang-bayang Ungu", maka seharusnya tindakan itu disertai usaha penggantian warna dalam semua gambar sampul ataupun sisipan yang melukiskan mawar ungu sebagai latar belakang sosok Hayami Masumi.

Lalu saya usulkan, agar aman gunakan istilah mawar lembayung saja. Bukankah lembayung adalah bunga berwarna ungu (hyacinth), sedangkan di dalam kamus dia juga bisa berarti jingga.
Lembayung adalah satu-satunya penghubung warna ungu dan jingga, karena ia menjadi kosakata yang menggambarkan warna langit saat fajar menyingsing dan senja menjelang: Ungu bersemburat jingga.

"Hee, yah tapi 'mawar lembayung', kedengarannya tidak enak 'kan?"

Siapa bilang tidak enak! Inilah kesalahan para penerjemah bahasa Jepang, di saat mereka fasih dengan aiueo kakikukeko yang kaku, mereka tidak sempat menghargai keluwesan bahasa Melayu-Indonesia sendiri.

masumimawarBayang-bayang Lembayung

Kurang liris puitis apa coba.
Apalagi, warna ungu (ataupun lembayung, kalau setuju pakai istilah ini) adalah suatu pengungkap suasana hati melankolis si Hayami Masumi. Kesalahan penerjemahan merusak suasana tersebut: Jingga adalah warna yang panas, penuh semangat.
***

Purple Rose Theatre: Kelompok sandiwara di Amerika.
Mungkin berafiliasi dengan Kitajima Maya yang kabur keluar negeri...

Purple Rose of Cairo: Film yang disutradarai Woody Allen.
Satu dari seratus film terbaik sepanjang masa edisi majalah Time.

Mawar Ungu Galaksi Virgo: Ketika langit terbelah.
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kau dustakan? O:-)


= roses are (sometimes) red, but violets are (not really) blue =

biancarosaMawar ungu masih bisa muncul dari kawin silang, sementara mawar biru masih nyaris mustahil diperoleh tanpa rekayasa genetika yang tepat untuk penyesuaian derajat pH dan penyuntikan pigmen biru delphinidin.


Cakrawala Pikiran Rakyat: Mawar Biru

CSIRO Australia: Penelitian Mawar Biru Pertama Dunia (masih ungu)

Blue Roses: Sajak Rudyard Kipling mengenai mawar biru


***

sweetcandyBtw on the way busway, saya sendiri suka ungu, tapi selalu heran mengapa banyak yang menyanjung pria yang berungu-ria seperti si Hayami Masumi ataupun bapak bermotor ungu dulu itu.
Selain itu memang saya tidak menikmati romantisme bunga mawar, entahlah itu biru, ungu, jingga, kuning, putih ataupun merah jambu.

Tentu saja bagi saya masih lebih menarik hijaunya pelepah bambu...

=== stat rosa pristina nomine, nomine nuda tenemus ===

Jumat, 01 Juni 2007

Ngariung Deui

Bagi rekan-rekan Alumni SMAN 3 Bandung, seluruh angkatan, 1951-2007. Akan ada Reuni Akbar Alumni SMAN 3 Bandung pada tanggal 8, 9 dan 10 Juni 2007 bertempat di Sasana Budaya Ganesa.
www.alumni3bdg.org www.sman3-bdg.net
Poster Reuni Akbar 2007


Tapi yah, tolong jangan diperbandingkan dengan reuni 2000 lalu, kasihan kalau panitianya dirujuk terus ke yang menurut legendanya "itu tuh yang sukses diselenggarakan KETUA KPA 3 angkatan 96 tea" (siapa pula ketua kpa 3 96, adanya cuma ad-interim pun huahahaha)