Kamis, 31 Mei 2007

Udara Kalengan

100% Bebas Asap Rokok

World No Tobacco Day 2007


Kepada: pengelola tempat-tempat umum

Penelitian-penelitian ilmiah mengenai bahaya perokok pasif telah terhimpun lebih dari 20 tahun. Tidak ada keraguan bahwa menghirup asap tembakau secara pasif sangat berbahaya bagi kesehatan manusia, menyebabkan kanker dan berbagai penyakit pernafasan serta kardiovaskuler seurieus pada anak-anak serta orang dewasa, sering mempercepat kematian.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah berkesimpulan bahwa tidak ada tingkat aman terhadap manusia yang terkena asap rokok. Rekomendasi WHO tentang hal ini menyatakan bahwa memberlakukan peraturan 100% bebas asap rokok di tempat-tempat umum adalah satu-satunya cara untuk melindungi masyarakat dari bahaya asap rokok serta akibatnya.
Hak untuk mendapatkan udara bersih, bebas dari asap rokok adalah hak umat manusia.
Oleh karena itu, kami berharap anda membela dan melindungi kesehatan pegawai, pekerja dan masyarakat umum dengan cara menerapkan peraturan yang membuat semua tempat kerja umum dalam ruangan, termasuk restoran 100% bebas dari asap rokok. Kami percaya, ini adalah langkah yang sangat genting untuk melindungi kesehatan kita dan anak-anak kita semua.

Internet, 31 Mei 2007

Tertanda,

-bambumuda-


Herannya, akhir-akhir ini daerah "bebas asap rokok" dengan serta-merta adalah daerah ber-AC. Demi menghemat penggunaan mesin penyaring udara, orang dilarang merokok.
Dan di tempat-tempat berteknologi canggih, akan ada pojokan khusus bagi para perokok untuk menghembuskan asap sepuasnya, karena ada mesin pengisap khusus.
Tapi ujung-ujungnya, kumpulan asap tersebut akan dilimpahkan keluar. Tak ada lagi udara segar di dalam ruangan, yang ada tak lain dari udara kalengan. Apakah ini juga konspirasi pabrik AC?

Sementara mengintip ke Smintair, langkah-langkah untuk melegalkan penerbangan eksklusif perokok Jepang-Jerman semakin maju...
Alasan mereka, "kampanye antirokok adalah setara tindakan NAZI". Huahaha.

colonel sanders of nicotineThank You for Smoking:
Sebuah film nominasi Golden Globe 2006 yang mengupas seluk-beluk perjuangan pelobi rokok yang mewakili perusahaan besar rokok di Amerika agar rokok bisa diterima oleh masyarakat luas dan laris manis.
Katanya sih film ini dibuat untuk tidak memihak, dan menampilkan apa adanya. Menarik. MoD squad!




Tahun lalu:
Cinta dalam Sebatang Rokok

Senin, 28 Mei 2007

Kebangkitan Seni Rupa

Perjalanan sejarah kehidupan berbangsa dan bernegara tidak lepas dari peran serta para pejuang di jalur seni budaya untuk membentuk citra diri bangsa.

Masalahnya, ada di mana tolok ukur untuk menghargai bahwa seniman berkesenian untuk berjuang?
Seniman kalau sedang tidak berkarya, ngapain ya? Merokok dan minum kopi.



Pameran Lukisan "Terima Kasih pada Para Pejuang"

Sebelas Pelukis Angkatan Revolusi: Amrus Natalsya, Djoko Pekik, Prijono Maruto, Lian Sahar, Handogo, Soetopo, Sri Warso Wahono, Arby Sama, Abas Alibasyah, Misbach Tamrin dan Soenarto Pr.

Setiap hari 29 Mei - 6 Juni 2007 pukul 10.00-17.00
"Galeri" (?) THC Jl. Kemang Selatan 98 Jakarta 12560

Rabu, 02 Mei 2007

Penghardikan Nasional

Baru saja menyerahkan satu rangkuman pengamatan sepintas lalu tentang Violent Education vs Education on Violence: The IPDN Case. Tapi di minggu-minggu itu juga sedang ikut menyiksa anak-anak 13 angkatan di bawahku. Ngomong-ngomong di panitia yang sekarang sungguh ada yang namanya Violen... Asli pakai e dan n. Keciaaan deh. Apa hubungannya Violation, Violence, dengan Violet dan Violin yah... Hmmm.



Birokrasi Indonesia masih dalam proses reformasi. Sebgaimana tecermin dalam kata "memerintah" yang secara harfiah berarti "memberi komando" dan bukannya "melayani" (to govern, pamong praja). Tindak kekerasan pelanggaran HAM di IPDN mungkin memang menciptakan pelayan, atau budak, atau bahkan robot: bukan untuk rakyat, melainkan untuk orang atau lembaga misterius di belakang layar(?). Jejaring raksasa yang menjerat birokrasi di seluruh pelosok daerah...